Selamat Datang
Terima Kasih Atas Kunjungan

Kendatipun sekadar catatan peribadi, pendapat serta buah fikiran, tentang suka duka, buruk dan baik, namun jika ada yang baik maka jadikanlah ia sebagai tauladan dan sesuatu yang boleh diikuti. Sebaliknya mana yang tidak baik, abaikan atau jadikan ia sebagai sempadan dalam mengharungi kehidupan yang sementara ini.

Jika Masa Lalu Bisa Diputar Kembali ..

10 Februari 2019 : Singgah sekadar nak ambil gambar.

Kenangan Majlis Makan Amal Alumi SK PT Kadir 2025

Ia merupakan pertama kalinya diadakan yang menghimpunkan bekas-bekas murid SK Pt Kadir setelah Alumni SK PT Kadir ditubuhkan.

Pameran Hari Peladang Penternak dan Nelayan Kelantan 2025

Lembu2 sado yang menjadi piihan ...

Menghadiri Bengkel Pelan Strategik Masjid Ibnu Abbas Pengkalan Nyireh

Suatu inisiatif baik yang perlu dicontohi oleh masjid surau sekitar Besut

Bertugas Pendaftaran Kem Bestari Solat 2025

Cubaan pertama, kira macam test market dulu. Jika ada kudrat boleh anjurkan lagi pada masa akan datang.

Showing posts with label Ramadan. Show all posts
Showing posts with label Ramadan. Show all posts

10 Manfaat Menahan Lapar Menurut Imam Al Ghazali

Diriwayatkan pada suatu ketika dalam dialog dengan istrinya, Aisyah ra, Rasulullah SAW berkata : "Wahai istriku, seringlah kamu mengetuk pintu surge”. Aisyah tidak segera menjawab. Ia masih bingung.Apa yang dimaksud dengan ucapan suaminya. "Mengetuk pintu surga ?" tanya Aisyah seakan ingin mempertegas ucapan Rasul. "Ya, benar. Kamu harus sering mengetuk pintu surga " jawab Rasulullah. "Dengan cara apa kami mengetuk pintu surga, sedangkan kami masih didunia ?" tanya Aisyah. "Sangatlah mudah caranya. Ketuklah pintu surga dengan rasa lapar. Karena dengan begitu, setan tidak akan mengganggumu"."Setan tidak mengganggu kami ?""Benar. Seandainya setan tidak berkeliaran dihati anak Adam niscaya mereka bisa melihat kerajaan langit (temasuk surga) "Jawab Rasul. Sebelum Aisyah bertanya lagi, Rasulullah SAW menimpahi, "Sesungguhnya setan masuk ke tubuh anak Adam melalui jalan darah. Maka persempitlah aliran darah itu dengan rasa lapar."

Dari sisi kesehatan terbukti bahwa menahan lapar apabila dilakukan secara benar (berpuasa), ternyata dapat mengendalikan berbagai jenis penyakit seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, maag hingga kegemukan. Dengan menahan lapar (berpuasa) maka organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam. Saat kita menahan lapar karena Puasa akan dapat mengaktifkan sistem pengendalian kadar gula darah. Apabila kadar gula darah turun, maka cadangan gula dalam bentuk glikogen yang ada di hati mulai kita gunakan.

Manfaat Menahan Lapar menurut Imam Al Ghazali
Catatan ini diceduk daripada suatu laman web yang kebetulan kandungannya seakan-akan apa yang disamapaikan oleh Ustaz Dato Hj. Hamidon ( UIA ) dalam Kuliah Subohnya di Surau Al-Manar Presint 14, Putrajaya pada 12 Jun 2016 yang lalu.

Pertama, Menahan Lapar Dapat membersihkan hati dan menajamkan mata batin.
Kata Al-Syibli: Setiap hari aku melaparkan perutku, pintu hikmah dan 'ibrah (pelajaran) terbuka bagiku. Kata Yazid Al-Bisthami: Lapar itu hikmah. Bila perut lapar, dari hati akan tercurah hujan hikmah. Bila lapar memancarkan kearifan, sebaliknya kenyang akan melahirkan kedunguan.

Nabi SAW bersabda:"Cahaya kearifan adalah lapar, menjauh dari Allah adalah kenyang, mendekati Allah ialah mencintai fakir dan miskin dan akrab dengan mereka. Jangan kenyangkan perutmu, nanti padam cahaya hikmah dalam hatimu."

Kedua, Menahan Lapar Dapat melembutkan hati dan membersihkannya sehingga mampu merasakan kelezatan berzikir.
Kadang-kadang kita berzikir dengan kehadiran hati, tetapi kita tidak menikmatinya dan hati kita tidak tersentuh sama sekali. Pada waktu yang lain, hati kita sangat lembut dan kita merasakan kelezatan berzikir dan kenikmatan bermunajat. Menurut para sufi, sebab utama dari hilangnya kelezatan zikir adalah perut yang kenyang. Kata Abu Sulaiman: Apabila orang lapar dan haus, hatinya akan terang dan lembut. Bila orang kenyang, maka hatinya akan buta dan kasar.

Ketiga, Menahan Lapar Dapat meluluhkan dan merendahkan hati, menghilangkan kesombongan dan keliaran jiwa.
Ketika kita lapar, kita merasakan kelemahan tubuh kita dihadapan kekuasaan Allah. Betapa ringkihnya kita, kalau Tuhan memisahkan kita dari makanan dan minuman hanya untuk beberapa waktu saja. Kesabaran akan timbul dengan seringnya kita menahan lapar. Ketika Nabi s.a.w ditawari semua kenikmatan dunia, beliau menolaknya dan berkata, "Tidak, aku ingin lapar sehari dan kenyang sehari; pada waktu lapar aku bisa bersabar dan merendahkan diriku, pada waktu kenyang aku bisa bersyukur."

Keempat, Menahan Lapar Dapat mengingatkan kita pada ujian dan azab Allah.
Ketikaorang kenyang, ia tidak ingat pedihnya kelaparan dan kehausan. Seorang yang arif akan mengenang derita "lapar dan haus" pada hari akhirat atau pada waktu sakaratul maut, ketika ia merasakan lapar dan haus di dunia ini. Orang yang selalu kenyang dan sehat tidak akan merasakan pedihnya hari Kiamat; karena itu, berkurang dan bisa hilang keyakinannya pada hari akhirat.

Begitu pula, orang yang tidak pernah lapar akan lupa pada sebagian masyarakat yang diuji Tuhan dengan kelaparan. Ia akan kehilangan imannya; karena ia tidur kenyang sementara tetangganya kelaparan di sampingnya. Ketika Nabi Yusuf a.s menjadi Menteri Logistik, dia membiasakan puasa setiap hari. Orang bertanya kepadanya: "Mengapa Anda lapar padahal perbendaharaan bumi ditangan anda?". Yusuf a.s menjawab, "Aku takut kenyang dan melupakan orang yang lapar"

Kelima, Menahan Lapar Dapat mematikan keinginan untuk berbuat maksiat dan menguasai nafsu amarah (diri yang memerintahkan keburukan).
Dalamkeadaan kenyang, kita punya kekuatan untuk melakukan kemaksiatan. Makan danminum adalah bensin yang menggerakkan mobil hawa nafsu kita. Kata Al-Ghazali, kenyang dapat mengerakkan dua syahwat (keinginan) yang berbahaya:"syahwat farji" dan "syahwat bicara". Kata Dzun Nun: Setiap kali aku kenyang aku bermaksiat atau berniat untuk melakukan maksiat. Kata 'A'isyah ra: Bid'ah yang pertama terjadi setelah wafat Nabi SAW ialah makan kenyang.

Keenam, Menahan Lapar Dapat mengurangi tidur dan membiasakan bangun.
Orang yang banyak makan, pasti banyak juga tidurnya. Perut yang penuh sangat sukar dibawa bangun malam. Dahulu, kalau para guru sufi menyajikan makanan untuk para muridnya, mereka berkata, "Janganlah makan banyak, nanti tidur kamu banyakdan kau juga rugi banyak." Jangan berikan ilmu kepada perut-perut yang kenyang, karena mereka akan mengubahnya menjadi mimpi. Jangan berikan sajadah kepada mereka, karena mereka akan mengubahnya menjadi kasur. Jangan berikan pekerjaan penting kepada mereka, karena mereka akan melalaikannya.

Ketujuh, Menahan Lapar Dapat memudahkan menjalankan ibadah.
Untuk makan dan mempersiapkan makan kita memerlukan waktu. Waktu adalah anugerah Tuhan yang sangat berharga. Jika perhatian kita terpusat pada makanan, kita akan menghabiskan waktu untuk mencari tempat makan, menunggu makanan terhidang, dan menikmati makanannya. Sekarang malah trend berwisata kuliner, dimana orang sampai menghabiskan waktunya selama berjam-jam hanya untuk perjalanan menuju restoran untuk makan makanan kesukaannya. Tidak jarang sampai ke luar kota berhari-hari, bahkan ke luar negeri hanya untuk mencoba atau mencicipi makanan.

Tapi sebaliknya, perhatikan ketika kita berpuasa. Pada waktu pagi, kita bisa ke kantor dengan segera tanpa harus makan pagi lebih dahulu. Pada waktu istirahat tengah hari, kita bisa melanjutkan kerja, mengikuti pengajian perkantoran atau membaca Al-Qur'an, karena kita tidak keluar untuk makan siang.

Abu Sulaiman Al-Darani berkata: Dalam keadaan kenyang, masuk ke dalam diri kita 6 macam penyakit, yaitu :
1)hilangnya kelezatan munajat,
2) berkurangnya kemampuan menyimpan hikmah,
3) memudarnya empati pada penderitaan rakyat,
4) beratnya tubuh untuk melakukan ibadah,
5) bertambahnya gelora syahwat, dan
6) ketika kaum Mukmin bolak-balik ke masjid, mereka yang kenyang bolak-balik ke toilet.

Kelapan Menahan Lapar Dapat menyehatkan tubuh dan menolak penyakit.
Pernyataan Al-Ghazali ini, yang didasarkan pada sabda Nabi s.a.w, dibuktikan dalam kedokteran modern. Dari segi kedokteran, manfaat pertama puasa adalah membersihkan tubuh dari racun. Puasa adalah teknik detoksifikasi yang paling murah dan paling efektif. Detoksifikasi ialah proses mengeluarkan atau menetralkan racun dalam tubuh (toksin) melalui usus, hati, ginjal, paru-paru,dan kulit. Bukan hanya racun yang terbentuk karena kelebihan makanan, tetapi juga racun yang diserap dari lingkungan. Seorang dokter yang menganjurkan puasa mengetes urin, feses, dan keringatnya pada waktu puasa. Ia menemukan "jejak-jejak" DDT yang diserap dari lingkungan.

Manfaat kedua puasa ialah menjalankan proses penyembuhan alami. Ketika puasa energi untuk mencerna makanan dialihkan ke metabolisme dan sistem imun. Pada saat yang sama, dalam tubuh kita terjadi sintesis protein yang sangat efisien dan memungkinkan tumbuhnya sel-sel dan organ-organ yang lebih sehat.

Karena produksi protein yang lebih efisien, tingkat metabolismeyang lebih lambat, dan sistem imun yang lebih baik, orang yang berpuasa memperoleh manfaat yang ketiga: awet muda dan panjang usia. HGH atau the Human Growth Hormone (hormon untuk pertumbuhan manusia) dikeluarkan lebih sering dalam keadaan berpuasa. Dalam sebuah eksperimen, cacing tanah diisolasi dan ditempatkan dalam siklus puasa dan tidak puasa – semacam satu hari puasa satu hari berbuka. Cacing itu terbukti bertahan hidup sampai 19 generasi dengan karakteristik tubuh yang tetap muda.

Kesembilan, Menahan Lapar Dapat mengurangi mu'nah atau dengan istilah mutakhir, menyembuhkan penyakit konsumerisme.
Orang yang terbiasa makan sedikit akan puas dengan kehidupan yang sederhana. Dari kebersahajaan dalam makanan, ia akan melanjutkannya kedalam kebersahajaan dalam pakaian, rumah, kendaraan, dan hajat-hajat hidup lainnya. Sudah terbukti secara ilmiah, tetapi tetap sajatidak dipercayai orang, bahawa orang yang hidup sederhana hidup jauh lebih bahagia dari orang yang hidup mewah. "Secara singkat, penyebab kehancuran manusia ialah kerakusannya akan kesenangan dunia. Kerakusan dunia disebabkan oleh"syahwat farji" dan "syahwat perut". Dengan mengurangi makan kita menutup pintu neraka dan membuka pintu surga, sebagaimana disabdakan Nabi s.a.w: "Biasakan mengetuk pintu surga dengan lapar."

Jika orang sudah merasa cukup dengan makan sekadarnya,ia juga akan merasa cukup dengan keinginan-keinginan yang sekadarnya juga. Ia akan merdeka dan mandiri. Ia akan hidup tenteram. Ia akan mempunyai waktu lebih banyak untuk beribadah dan berdagang untuk hari akhirat. Ia akan termasuk "orang yang perdagangan dan jual beli tidak melalaikannya dari berzikir kepada Allah" (QS. Al-Nur: 37).

Kesepuluh, Menahan Lapar Dapat memberikan kelebihan harta buat membantu kaum lemah, fakir-miskin dan anak-anak yatim.

Nabi s.a.w bersabda:"Cahaya kearifan adalah lapar, menjauh dari Allah adalah kenyang, mendekati Allah ialah mencintai fakir dan miskin dan akrab dengan mereka. Jangan kenyangkan perutmu, nanti padam cahaya hikmah dalam hatimu."

Rujukan : https://assyafei99.blogspot.my/2012/05/10-manfaat-menahan-lapar-menurut-al.html?showComment=1465993452404

Share:

Ramadan 1436H - Selamat Tinggal Mek

Ramadan 1436H telahpun selamat meninggalkan kita. Sebelum menjelangnya Ramadan kita begitu beria-ia agar dipanjangkan umur dan menemui lagi Ramadan tahun ni. Bagaimana Ramadan kali ini, sejauh mana kita bersemangat dan istiqamah dalam beramal ibadah meraih ganjaran yang ditawarkan oleh Allah s.w.t selain memelihara kualiti puasa.

Sekadar peringatan kepada diriku, sejauh mana amalan solat-solat sunat yang mengiringi solat fardhu ( khususnya sebelum Suboh ), solat berjemaah terus diamalkan ( khususnya isyak dan suboh ). Bagaimana dengan solat tahajud, tasbih, witir dan dhuha ? Zikir dan bertasbih, mengikuti kuliah agama @ tazkirah, membaca al-quran dan bersedeqah ?

Ibu Mertuaku Meninggal Dunia
‘Keseronokan’ aku mengharungi Ramadan tahun 1436H @ 2015 ini seolah-olah diragut apabila aku diberitahu yang Ibu Mertuaku yang aku panggil Mek atau nama penuhnya Semek Bte Ahmad meninggal dunia pada pagi 9 Julai 2015. Sebak tak tertahan apabila adik iparku menelefon memberitahu, ketika aku sedang bersiap memulakan tugasan ofis pagi tersebut.

Aku cuba hubungi isteriku tak berjaya, namun akhirnya meninggalkan pesanan sahaja kepada orang di Pejabat sekolah dimana isteriku mengajar. Aku teruskan menempah tiket flight KLIA – Kota Bharu. Dapat tiket 1.30tengahari. Kalau nak drive tentu tidak ‘sempat’ tambahan drive dalam keadaan berpuasa ni. Harapannya kemudian cari kereta sewa dari airport Kota Bharu ke Kg Air Tawar, Besut Terengganu. Anggaran 60 minit lagi perjalanan tu. So, 1.30 tengahari terbang, mendarat 2.30 petang, maka dalam 3.30 petang boleh sampai.

Sempat bermaksud, sempat menatap wajah Mek buat kali terakhir. Sempat juga untuk isteriku turut memandikan jenazah sebagai khidmat terakhir buat ibunya. Sempat juga bersama solat jenazah. Itu yang kami pesan kepada orang di Besut sana, mohon tunggu kami dan kebumikan lepas solat asar.

Kali terakhir menatap wajah hidup Mek ialah pada 5 Julai 2015, iaitu selepas kami adik beradik, ipar duai dan cucu mengadakan Majlis Berbuka Puasa Beramai-Ramai di rumah Mek pada 4 Julai 2015. Ketika itu Mek agak ceria, tidak menunjukkan sebarang petanda serius tentang kesihatannya. Namun beliau lebih memilih untuk berbuka puasa dalam biliknya. Rupanya majlis itu menjadi kenangan manis terakhir bersama arwah.

Berdasarkan cerita-cerita, Mek ‘pergi’ dengan mudah sekali. Cuma sehari dua sebelum itu, dikatakan kurang selera makan. Tiba-tiba pagi tu, rebah ketika duduk di tepi katil dan beberapa kali menarik nafas panjang sebelum tidak sedarkan diri dan disahkan meninggal dunia setelah di bawa ke klinik berdekatan.

Sebagaimana dirancang, flight on-time di KLIA2. Sampai di Airport Kota Baru kemudian ke Besut dengan kereta yang telah disewa @ pinjam oleh anak menantuku yang bertugas di Kota Bharu yang kebetulan isterinya pun sedang bercuti di sana.

Sampai rumah arwah, jenazah sedang dimandikan. Bukan setakat sempat menatap wajah buat kali terakhir, sempat juga isteriku membantu memandikan jenazah. Lepas dikafan, kemudian di bawa ke surau berdekatan kekira jam 5.15 petang. Itupun sudah agak lewat kerana menanti beberapa lagi cucu Mek yang turun dari Lembah Kelang bagi member peluang menatap wajah arwah buat kali terakhir.

Pelan asal, sebelum masuk asar, jenazah telah dibawa ke surau. Abang iparku yang kedua, mengimamkan solat tersebut. Ramai juga yang menanti di surau. Jenazah kemudian dikebumikan di tanah perkuburan berhampiran dan selesai kira-kira jam 6.00 petang.

Gesaan Kawin Awal
Aku masih ingat pertama kali aku menjejaki rumah lama Mek, beliau mengesa kepada ku untuk melaksanakan perkahwinan secepat mungkin, nak nikah gantung dengan isteriku sekarang pun boleh. Aku agak terkejut, namun tidak menolak akan kemungkinan tersebut.

Aku singgah lantaran mengikuti satu program khidmat bakti mahasiswa di Besut kira-kira tahun 1984. Aku kemudian bernikah secara ‘agak ringkas’ pada tahun 1985, ketika masih seorang mahasiswa tahun ketiga IPTA.

Menumpang Kehidupan
Sebaik graduate, aku agak kesukaran mendapat pekerjaan sesuai dengan kelulusanku lantaran kemelesetan ekonomi ketika itu. Aku tinggal di rumah Mek beberapa tahun sehinggalah mendapat pekerjaan sementara di Kuala Terengganu dan kemudian mengajar sementara di Besut, sebelum kemudiannya ‘berhijrah’ ke Kuala Lumpur tahun 1988.

Hanya aku dan isteriku, pak mertuaku serta seorang adik iparku tinggal dalam rumah itu. Masa tu juga masih menetap di rumah kayu lama yang kemudiannya terbakar hangus keseluruhannya. Malah sebelum itu, Mek juga yang mengsyorkan sehingga aku membina tambahan binaan kayu berupa bilik, dapur dan ruang tamu yang bersambung dengan rumah Mek yang asal untuk dijadikan sebagai rumahku.

Nazak Tahun 1980an
Tidak dapat dipastikan bila tarikhnya, mungkin antara 1986-1988, satu hari itu Mek tetiba jadi tidak sedarkan diri. Ramai anak cucu, jiran-jiran hadir dan sedara mara terdekat hadir. Dalam pembaringan, Mek telah diletakkan di tengah-tengah ruang tamu.

Bacaan Yasin dibacakan beramai-ramai. Ayah, pak mertuaku berulang kali mengajarkan mek mengucap dan ingat akan Allah. Aku kira saat Mek hendak ‘pergi’ telah tiba, namun rupanya usia Mek masih panjang lagi.

Jarak Perhubungan
Berbanding dengan anak-anak atau adik beradik sedaraku, hanya aku dan isteriku menetap di luar negeri Terengganu. Memandangkan juga jarak yang agak jauh, maka tidaklah selalu kami balik kampong dan berhubungan. Ini sedikit sebanyak menjadikan perhubungan mungkin tidak begitu erat.

Namun apabila balik kampong, layanan baik Mek terhadap aku serta anak-anakku tetapi diberikan. Malah keadang tu bila dengo kami nak balik, adalah pauh @ mangga disimpan untuk kami. Malah beberapa tahun sebelum Mek meninggal dunia, kami balik kampong sama ada sebulan atau dua bulan sekali, khususnya bila ada cuti panjang sikit atau cuti sekolah.

Jika pada mula masalah bahasa membataskan komunikasi termasuk dengan anak-anakku, namun ianya tidak lagi menjadi masalah setelah beberapa tahun menjadi ahli keluarga Mek. Namun beberapa tahun sebelum Mek meninggal, masalah timbul memandangkan pendengaran beliau yang semakin kurang sehingga pertuturan pun kekadang sukar difahami dan selalu juga berlaku salah faham.

Derita Kesakitan
Memang Mek sering mengadu sakit belakangnya, panas badan dan kebas-kebas anggotanya dalam tempoh berapa tahun sebelum meninggal dunia. Derita yang dialaminya menjadi ujian dan cabaran kepada anak cucu dalam menemani atau menjaganya secara bergilir. Bukan setakat menemaninya, kena picit atau urut-urut pula.

Memang benarlah bak kata, seorang ibu mampu menjaga ramai anaknya tetapi ramai anak-anak tidak mampu menjaga seorang ibu. Begitulah agaknya walaupun telah cuba dilakukan oleh kami adak-beradik ipar duai.

Pernah kami hantar ke hospital untuk mengenalpasti punca rasa kebas arwah. Doktor kata ia disebabkan urat sarafnya telah terhimpit dicelahan tulang belakangnya, yang menyekat aliran darahnya. Pernah juga diberikan rawatan DarusSyifa' bagi menghindari gangguan yang tidak diingini.

Berehatlah dan Moga Tenang Disana
Berdasarkan kisah dari isteri serta ipar yang lain, awal kehidupan keluarga Mek adalah susah. Malah menurut cerita, isteriku ketika kecilnya hampir hendak diberikan dan dipelihara oleh orang lain.

Hanya setelah ayah memiliki bot nelayan, berlaku perubahan sehingga mampu membina rumah sendiri, walaupun kemudiannya hangus dijilat api. Mungkin atas kesusahan hidup, Mek agak cermat dan menghargai setiap apa yang diperolehinya, serta disimpan elok-elok agar dapat digunakan sebaiknya apabila diperlukan nanti.

Mek seorang yang istiqamah dalam solat 5 waktunya serta berjilbab, walaupun dalam keadaan sakit. Malah Mek sering bersedekah dan menyertai ibadah korban sebagai tanda kesyukuran atas nikmat kesenangan yang dikurniakan Allah. Banyak kain-kain yang dipesannya untuk disedekahkah kepada orang ramai setelah peninggalan beliau.

Terima Kasih Mek
Terima kasih Mek kerana menumpang kasih sayang selama ini. Terima kasih atas layanan, nasihat dan keperihatinan yang diberikan. Terima kasih atas segalanya. Moga Mek mengampuni silap salah dan kekurangan diriku ini.

Ya Allah, dikau ampunilah hambamu ini dan kasihanilah ia sebagaimana dia mengasihi anak-anaknya semasa kecilnya dahulu. Dikau rahmati dan berkatilah kehidupannya. Moga Allah menerima segala amal ibadah Mek. Moga Mek juga dikurniakan ketenangan, kebahagian dan perlindungan Allah di sana.

Kini tinggal Ayah @ Pak Mertuaku yang dipanggil TokKi yang perlu diberikan perhatian bersama. Usia semakin lanjut, pengelihatan semakin kabur, namun masih kuat beribadah. Entahlah, bagaimana perasaan Ayoh dengan pemergian Mek ini ? Keesokan hari selepas pengebumian Mek, Ayoh ada kata, Mek kesejukan ( dalam kubor ) agaknya. Mungkin terasa juga kerinduan Ayoh terhadap Mek.
Share:

Ramadan 1436H - Negara 1001 Masalah

Telah menjadi lumrah bagi diriku, sepanjang Ramadan memang payah nak update blogku ini. Nak nengok skrin notebook pun malas. So lepas raya baru berupaya. Memang banyak yang hendak diperkatakan, khususnya masalah yang melanda negara. Bak kata Kuli ( MP Gua Musang ) alam awalan video Undilah dalam youtube yang agak popular sebelum PRU13, Malaysia memang berhadapan dengan banyak masalah".

Katanya, “Seperti anda, saya seorang rayat Malaysia. Saya Cintakah negara kita ini. Malaysia sebuah negara yang cukup indah, tapi ada macam-macam masalah. Tak perlulah saya sebutkan, kerana saya pasti kita semua tahu apa masalah-masalah ini. Ingatlah walau apa pun terjadi, Malaysia ini negara anda. Ia negara kita. Ia memang banyak masalah”.

Entah kenapa, dinilai daripada segi matawang, ekonomi negara kelihatan merudum dan semakin merudum. Bayangkan masa aku ke USA, dengan RM350 aku boleh dapat USD100. Namun lepas raya bebaru ini, aku tukar balik lebihan USD aku, USD100 dapat balik RM376.

Kurang Sambutan Berbuka di Hotel
Beberapa kali pada awal Ramadan aku sempat menerima pelawaan beberapa syarikat untuk berbuka puasa di hotel. Jelas perbezaan berbanding dengan tahun lepas yang selalunya meriah dan penuh sesak.

Malahan pihak hotel terpaksa menyediakan ruang tambahan, menjadikan bilik-bilik seminar biasa menjadi tempat berbuka puasa. Juga hingga terpaksa membuat tambahan surau atau tempat solat.

Tetapi kali ini, pengunjung jelas berkurangan dan banyak meja yang kosong. Apakah ini melambangkan merudumnya ekonomi. Apakah juga melambangkan peniaga atau syarikat mula berkira-kira dalam menjamu pelanggannya berbuka puasa lantaran bajet yang kurang, mungkin disebabkan juga oleh business yang berkurangan.

Kerugian RM42 Billion 1MDB
Menjenguk isu 1MDB agak menakutkan juga. 1MDB= 1 Malaysia Dalam Bahaya ? Bagaimana syarikat yang baru ditubuhkan beberapa tahun lepas dan mencatat keuntungan jutaan RM sebelum ini, tetiba rugi RM42 billion !!! Bukan RM42 juta atau RM420 juta, tetapi RM420,000 juta !!! Atau cuma atas kertas jikapun terma teknikal ekonomi ?

Apa kaitan 1MDB dengan rakyat ? 1MDB dimiliki sepenuhnya oleh kerajaan Malaysia. Pengerusinya ialah Perdana Menteri sendiri. Kalau rugi, rakyat juga yang kena tanggung. Kena bayar balik hutang bukan ? Kalau untung pulak, bagaimana dipulangkan balik kepada rakyat ?

Since dikatakan akan dilakukan siastan forensic tentang pengurusan 1MDB, kita tunggulah hasil siasatan itu nanti. Tidak dinafikan kebaikan daripada 1MDB kepada rakyat seperti pinjaman mikro-kredit serta menaja penghantaran imam bilal potong queue pergi menunaikan haji. Tetapi belumpun selesai, entah-entah belum mula lagi, pelbagai hal lain pula timbul. Tabung Haji nak beli tanah milik 1MDB di kota raya Kuala Lumpur. Nak beli atau kena paksa Tabung Haji beli supaya 1MDB ada tunai untuk langsaikan hutang. Kemudian pelbagai GLC lain turut dikaitkan.

Akhir-akhir timbul pula soal Petro Saudi, Jhlow serta pelbagai lagi sehingga laporan sorat khabar economist The Edge dan Asian Wall Street Journal, dikatakan PM menerima wang 'misteri' yang dimasukkan kedalam akaunnya. Bukan 26 ribu atau 2.6ribu tetapi RM2.6 billion. Wang dari sapa dan untuk apa ? Sehingga dikaitkan dengan wang untuk kempen pilihanraya BN yang lalu.

Jika untuk pilihanraya, timbul pula persoalan, sahkah pilihanraya lalu, BN guna sejumlah wang tersebut untuk menang pilihanraya ? Argh, pening memikirkannya. Kemdian dikaitkn pula kematian pengasas Ambank yang dibunoh beberapa bulan lalu. Sungguh menggerunkan jika ianya benar-benar sebagaimana persepsi yang dimainkan. Apakah memang persepsi jika Tun Mahathr pun bangkit bersuara meminta penjelasan?

Gerakan Harapan Baru Yang Mengharu Biru
Pada saat kemelut melanda pentadbiran kerajaan atau pucuk pimpinan BN, Pakatan Rakyat ( PR ) pulak dilihat sebagai mulai porak peranda. Gerakan @ Gagasan Harapan Baru ( GHB ) tercetus dari kalangan ahli atau bekas pimpinan PAS yang tidak terpilih semula dalam pemilihan Muktamar yang berlangsung sebelum Ramadan. Ini gara-gara melabel kumpulan ulama dan kumpulan progresif. Siapa yang memberikan label. Kelihatannya seperti oleh media massa yang kemudian diperkukuhkan oleh parti DAP.

Perselisehan PAS dengan DAP mulai timbul setelah timbul isu Hudud yang diluluskan di Dewan Undangan Negeri Kelantan dan kemudiannya hendak dibawa ke Parlimen pula. Serangan DAP terhadap PAS mulai bertalu-talu sehingga Dewan Ulamak PAS meluluskan resolusi batal persepakatan dengan DAP.

Apakah memang isu Hudud menjadi pemisah dengan alasan bukan masanya lagi. Tumpuan dalam meningkatkan ekonomi, kebajikan dan membantu mangsa banjir yang patut diutamakan di Kelantan itu sendiri katanya. Yang penting katanya dapatkan kuasa politik dulu dan ianya bukan agenda persepakatan PR.

Bagaimana PR tanpa PAS dan bagaimana masa depan PAS jika berada di luar dari PR. PAS dan para pendokong Gagasan Harapan Baru tentu juga merasakan perlunya kerjasama bagi membentuk kekuatan dalam menumbangkan BN dalam pilihanraya umum. Sebab itu, walaupun batal hubungan dengan DAP, tetapi PAS mahu kekal dalam PR. Agaknya bagaimana ini boleh dilakukan ?

PKR tidak memainkan peranan menjadi pendamai. Kalau DSAI ada, mungkin tidak begini jadinya. Sebagai jalan selamat mungkin PKR hanya akan menerima DAP dan GBH dalam PR dengan PAS terkeluar. Apakah mungkin PAS dan GHB boleh bersama dalam PR ? Kerajaaan PR Selangor dalam dilemma kerana sekiranya PAS di tendang keluar, apakah PR boleh membentuk kerajaan negeri yang memerintah. Penyelesaiannya tentulah bubar dan pilihanraya semula.

Walaupun sejarah menunjukkan serpihan PAS seperti Berjasa dan Hamim tidak bertahan lama, namun dalam senario politik sekarang sekiranya GHB yang juga serpihan PAS berjaya mendapat tempat dalam PR, mungkin nasib parti serpihan PAS itu berbeza dan PAS akhirnya menjadi jemaah dakwah sahaja.

Yang memimpin GHB pula bukannya calang-calang. Mereka pandai berhujah, telah mempunyai nama, pengaruh dan kekuatan sebagai pengerak dan penghubung PAS dalam PR sebelum ini. Mereka juga tahu kekuatan dan kelemahan dalam PAS. Mulalah dikritiknya PAS dengan bermacam-macam, tak relevan lagi, sehingga mengugut sekiranya PAS tidah berubah dalam 100 hari selepas Muktamar. Daripada dikenakan tindakan tatatertib, apabila keluar keluar dan masuk GHB, maka secara automatik terkeluar daripada PAS. Persoalan Bai'ah pun mereka dah berani perkecil-remehkan.

GST
Ganti Solat Tertinggal ? Great Shopping Time ? Gomen Selalu Tipu ? Gasak Sampai Terduduk ? Itu sekadar gimik atau joke nak meredakan keadaan. Namun persoalannya kenapa sekarang setelah lama lebih 130 negara seluruh dunia telah laksana GST ? Nak cover hutang negara ? Nak tambah income kerajaan dalam menguruskan ekonomi Negara ? Nak cover BR1M, TR1M, SL1M, KR1M… etc ?

Brunei dan Myanmar sahaja di Asia Tenggara yang belum melaksanakan GST. Sebab sistem telah berjalan, malah lebih daripada 130 negara telah melaksanakannya, tentu banyak kebaikan untuk negara. Aku kira boleh saja diteruskan kerana ia lebih bersistematik berbanding sistem sedia ada atau sebelum ini di mana terdapat ketirisan hasil cukai kepada kerajaan.

Pepandailah berbelanja. Bukan semuanya kena GST. Cumanya soal pemantauan pelaksanaan kepada pengeluar, pengedar, pemborong dan penjual yang mengambil kesempatan tak tentu pasal. Bagaimana pemerintah dengan agensi dan jenteranya betindak dalam hal ini ?

Nampaknya rakyat sudah mula lali dengan GST. Di sebalik banyak juga supermarket yang berjaya absorb 6% tu, tetapi mengeluh memang mengeluh apatah lagi impak kepada rega kuihraya. Kalau ditarik balik mungkin pecah rekod dunia atau buat malu dunia. Dah laksana tetiba tarik balik sedang di negara lain, agaknya ok sahaja. Teruskan sahaja tetapi bukan 6%, sebaliknya kurang lagi kadarnya. Mungkin 2 or 3 % ? Pandangan ulama perlu juga diambil kira bagi mengelakkan apa yang dikata cukai berganda kepada rakyat.


Share:

Mengekalkan Momentum Ramadan

1 Shawal telah berlalu, juga berlalunya Ramadan 1435H yang tidak akan kembali lagi. Tunggu Ramadan tahun depan pulak, itupun jika masih dipanjangkan usia dan diberikan kesempatan Allah s.w.t. Ramadan adalah bulan penghayatan untuk melatih mengendalikan diri menjadi insan bertakwa. Lantaran itu Ramadan dikatakan juga bulan latihan atau madrasah Ramadan dengan tawaran ganjaran lumayan bagi setiap amalan yang dikerjakan sepanjang bulan tersebut.

Kini sejauh mana pula dengan segala amal ibadah serta pantang larang yang dihadapi dapat memberikan kekuatan dalam pertempuran untuk kekal berada dalam ‘fitrah’ dan keredhaan Ilahi dalam melawan nafsu bagi 11 bulan mendatang, sebelum munculnya semula Ramadan tahun hadapan. Apa yang kita perolehi dengan manahan diri daripada berlapar dan dahaga sepanjang Ramadan ?

Malam 1 Shawal
Cabaran bermula pada malam 1 Shawal. Apa perasaan diri pada malam tersebut ? Bergembira kerana selesai azab berpuasa menahan lapar dan dahaga ? Betul ke benar-benar bersedih kerana berlalunya Ramadan yang penoh berkat. Atau bersedih kerana tidak dapat bersama ibubapa serta keluarga tersayang.

Apa pula amalan yang dilakukan ? Memanglah sudah tiada lagi solat terawih. Bagaimana engan amalan-amalan sunat yang lain lantaran saban malam Ramadhan mengaji dan solat witir tidak pernah ketinggalan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah s.a.w bersabda, "Barang siapa menghidupkan malam Eid dengan beribadah kepada Allah s.w.t, niscaya hatinya tidak akan mati di hari dimana hati-hati manusia telah mati." ( H.R. Thabrani )

Menghidupkan malam Idul Fitri dengan memperbanyak beribadah kepada Allah, berzikir bertakbir, sholat sunat atau membaca al-Qur'an. Sekurang-kurangnya solat Isyak dan Subuh berjemaah. Malam 1 Shawal lalu aku melalui Masjid Kayu Jertih, kedengaran mereka sedang solat sunat tasbih berjemaah.

Puasa 6 Shawal
Mesti dilakukan dalam Shawal, berturut-turut atau tidak asal cukup 6 hari. Nak mula 2 Shawal rasanya macam ‘nak mati aqal’ ? Berbanding puasa Ramadan, puasa 6 dianggap mencabar. Kita berpuasa di kala kebanyakan orang lain tidak beruasa, khususnya apabila jemputan jamuan raya yang tidak putus-putus dan meeting demi meeting. Takkan asyik nak beralasan saya berpuasa, takut riak pulak, nak tunjuk alim sangat ke ?

Kerana itulah ganjarannya lumayan, seumpama berpuasa sepanjang tahun. Berpadananlah dengan cabaran yang mendatang. Puasa ini juga mengajar kita bahawa Shawal bukanlah bulan untuk melantak melepaskan geram dengan pelbagai juadah makanan setelah sebulan tidak berbuat demikian.

Solat Berjemaah
Bukan sekadar tak tinggal solat fardhu 5 kali sehari semalam, tetapi dalam keadaan solat berjemaah. Kita begitu rajin solat berjemaah dalam bulan Ramadan sama ada bagi mendapatkan ganjaran lumayan atau nak buang masa daripada duduk saja atau untuk tunjuk kat orang. Tidak mengapalah, lama kelamaan jadi biasa dan tidak timbul soal ikhlas atau tidak. Jemaah tidak kira sama ada di rumah, pejabat, RnR atau surau masjid. Tetapi yang afdal bagi lelaki ialah di surau masjid, di mana azan kedengaran dilaungkan. Pengekalan kita melakukan solat berjemaah ini dapat menerus kesinambungan perlakuan kita semasa Ramadan.

Solat berjemaah sangat penting khususnya bagi solat Isyak dan Subuh lantaran maksud hadis dari Saidina Uthman bin ‘Affan r.a yang meriwayatkan bahawa beliau telah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda, “Barangsiapa yang solat Isyak secara berjamaah seumpama bangun mengerjakan qiam separuh malam dan barangsiapa mengerjakan solat Subuh secara berjamaah seumpama dia solat keseluruhan malam.” ( H.R. Muslim ). Kena usahakan sedaya upaya.

Solat Sunat Rawatib
Ganjaran besar yang diberikan apabila mengerjakan solat sunat yangmengiringi solat fardhu seumpama melaksanakan solat fardhu sepanjang Ramadhan wajar diteruskan dalam bulan-bulan lain. Namun kena dengan ilmu, solat sunat mana yang dibolehkan sebelum atau selepas solat fardhu. Jangan pakai redah sahaja.

Dalam pada itu ada solat yang tinggi darjatnya sebagaimana maksud beberapa hadis-hadis berikut antaranya, Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesiapa yang tetap mengerjakan solat sunat sebelum dan selepas Zuhur sebanyak 4 rakaat maka Allah s.w.t akan mengharamkan dirinya dari api neraka” ( H.R. Abu Daud & Tarmizi). Ibnu Umar meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w bersabda; “Semoga Allah merahmati orang yang solat sunat Zuhur empat rakaat.” ( H.R Ahmad dan Tarmizi)

Pada Solat Sunat Rawatib sebelum Asar adalah dua hingga empat rakaat manakala selepas Asar tidak ada rawatib Ba’diyyah. Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesiapa yang solat sunat sebelum Asar 4 rakaat maka Allah s.w.t akan mengharamkan jasadnya dari api neraka.” ( H.R. Tabrani )

Solat sunat 2 rakaat sebelum Solat Fajr (atau Subuh) itu amat disukai oleh Rasulullah s.a.w dan beliau mengajak umatnya menjadikankan suatu ketetapan atau meruntinkan dalam mengamalkannya dalam kehidupan seharian. Dari Aisyah, Rasulullah s.a.w bersabda, “Dua rakaat solat ( sunat ) sebelum Solat Fajr itu lebih baik dari ( nilainya dari nilai ) dunia dan seisinya.” ( H.R Muslim )

Puasa Dan Solat Sunat Lain
Saban malam Ramadan kita solat witir setelah solat Terawikh. Walaupun dah takde solat terawikh, wajarlah diteruskan solat witir tu atas beberapa maksud hadis seperti “Witir itu hak ( benar ). Barangsiapa yang tidak berwitir ia bukan dari golongan kita! Witir itu hak maka barang siapa yang tidak mengerjakannya ia bukan dari golongan kita! Witir itu hak, barangsiapa yaang tidak mengerjakannya maka ia bukan dari golongan kita!” ( H.R Ahmad dan Abu Daud )

Rasulullah s.a.w bersabda lagi, “Sesungguhnya Allah telah memberikan (hadiahkan) kepada kamu satu solat, yang mana ianya adalah lebih baik daripada unta-unta yang terbaik. Iaitulah Solat Witir.” ( H.R Abu Daud, Tarmizi dan Ibnu Majah )

Ditambah lagi dengan amalan sebagaimana sabda Rasululah s.a.w, “Sesiapa yang mengerjakan sembahyang dhuha, berpuasa tiga hari daripada sebulan dan tidak pernah meninggalkan sembahyang witir sama ada dalam pelayaran dan bermuqim, dicatat baginya pahala orang syahid.” ( H.R at-Thabran )

Sabda Rasulullah s.a.w lagi, “Jika kamu mampu solat tasbih setiap hari, maka lakukanlah. Jika tidak mampu, maka lakukanlah setiap hari Jumaat atau sebulan sekali atau setahun sekali atau seumur hidup sekali.“ ( H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah )

Membaca Al-Quran
Budaya membaca al-Quran bergitu subur sepanjang Ramadhan. Tidak kira sama ada membaca berseorangan atau secara tadarus ikut program surau masjid. Semunya memasang nekad untuk khatam sekurang-kurangnya sekali dengan hanya membaca 20 muka surat sehari atau 4 muka surat sebelum atau selepas solat fardhu.

Bagaimana selepas 1 Shawal ? Jangan terus ditinggalkan. Kenaah pula upgrade sikit dengan meneliti tafsir ayat-ayat yang dibaca atau menghafalnya, khususnya pada surat atau ayat-ayat tertentu. Al-Quran adalah mukjizat Allah s.w.t. Walaupun mungkin kita tidak memahami isi kandungannya, namun kita tetap tidak akan jemu-jemu membacanya. Dengan membacanya, tanpa kita sedari akan berlaku perubahan luar dan dalam diri. Itulah nikmat dan kerja Allah dalam kehidupan kita.

Menghadiri Majlis Ilmu
Ini yang sangat penting. Untuk recaj atau memulihkan semula semangat dengan peringatan dan ilmu yang disampaikan menerusi ceramah atau kuliah agama dari semasa ke semasa. Kebanyakkan majlis tersebut percuma sahaja di masjid-masjid atau surau. Hanya berbekalkan kemahuan serta minyak kenderaan.

Kalau kita mampu melancong ke sana kemari walaupun dengan tambang yang sebenarnya tidaklah berapa murah, tetapi kenapa berat sangat untuk kesana kemari mendapatkan syurga duniawi yang disajikan oleh Allah s.w.t dalam majlis ilmu yang didoakan kebaikan oleh para malaikat? Apabila sering menghadiri majlis ilmu, terhindarlah kita daripada menghadiri majlis-majlis maksiat dan yang tidak berfaedah.

Carilah mana-mana majlis ilmu yang diadakan secara regular. Kalau berpandukan buku atau kitab lagi baik. Apabila sering menghadiri majlis ilmu, timbul keinginan untuk mendapatkan maklumat lanjut. Ini boleh diperolehi menerusi pembacaan buku-buku agama, laman web yang ‘reliable’, mendengar dari CD, MP3, radio TV atau boleh juga dari youtube.

Kenalilah sejarah hidup Rasulullah s.a.w serta para anbiya dan para solihin melalui pembacaan buku khususnya sejarah para sahabat kerana semua ini akan membangkitkan jiwa yang penuh azam dan tinggi cita-cita.

Bersedeqah Jariah
Umpama Rasulullah s.a.w dalam bulan Ramadan, baginda paling banyak bersedeqah membantu orang lan. Ianya wajar kita teruskan dalam bulan-bulan lain mengikut kemampuan kita. Biarpun sekadar RM1 atau RM2. Tapi lagi banyak lagi bagus. Apalah sangat boleh dibeli dengan RM1 atau RM2. Orang yang kita hulurkah derma dan sedeqah masih memerlukan sumbangan kita dalam bulan-bulan lain. Dengan sumbangan yang dihulurkan kita boleh mengharapkan penerima mendoakan yang terbaik untuk kita, dimurahkan rezeki, diberikan kesihatan dan dipermudahkan urusan.

Allah juga meletakkan ‘infaq’ atau ‘sedekah’ adalah ciri-ciri seorang muslim. Umat Islam dianjurkan bersedekah dan Allah membenci sifat kedekut. Harta kita setelah kita mati nanti ialah harta yang dapat memberikan manfaat kepada kita setelah kita mati. Oleh yang demikian, selama masih hidup perbanyakkanlah bersedeqah dan menyumbang amal jariah. Usah dihirau sama ada penerima tu ada sendikit, penyelewengan atau salah guna. Insya’allah ada pahalanya.

Rasulullah s.a.w, “Tidaklah ada satu hari pun yang dilalui oleh setiap hamba pada pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun, berkata salah satu dari keduanya: Ya Allah berilah orang yang suka menginfaqkan hartanya berupa ganti ( dari harta yang diinfaqkan tersebut), dan berkata ( malaikat ) yang lain: Ya Allah, berilah orang yang kedekut kebinasaan ( hartanya ).” ( H.R. Bukhari dan Muslim)

Berterusan Bermujahadah Melawan Nafsu
Mujahadah melawan hawa nafsu daripada melakukan perkara maksiat sepanjang Ramadan sebaiknya diusahakan seperti biasa selepas Ramadan. Bercakap yang tidak baik seperti mengumpat mencaci, mencarut, menfitnah dan yang sewaktu dengannya selain melakukan, menyeru dan mengajak kepada perkara maksiat perlu diusahakan sebaiknya untuk dihindari dan dijauhi sebagaimana kita mampu melakukannya sepanjang Ramadan.

Elok juga sering beristighfar, perbanyakkan berzikir dan sering melaksanakan solat taubat. Di samping itu kita pohon pertolongan Allah supaya kita sentiasa dalam hidayah dan keteguhan iman.

Jauhi Perkara Yang Merosakkan Hati
Hendaklah sentiasa menjauhkan diri daripada perkara boleh merosakkan hati seperti bersahabat dengan orang yang burok akhlaknya, suka berbuat dosa walaupun dosa kecil, suka melemparkan kata-kata kesat dan lucah.

Juga boleh merosakkan hati dengan banyak tidur, makan sehingga terlalu kenyang ( apatah lagi yang tidak halal atau syubhah ) serta banyak angan-angan.

Penutup
Pengekalan momentum amalan yang dilakukan sepanjang tempoh sebulan latihan dalam Madrasah Ramadan perlu diusahakan dan cuba dipertingkatkan dari semasa ke semasa demi kebahagian dunia dan akhirat. Jangan hanya menjadi hangat-hangat tahi ayam yang apabila tiba Ramadan seperti wali yang beribadat dan beramalan, hampir dan mendekatkan diri kepada Alla. Tetapi apabila Ramadan berlalu ibarat pula syaitan yang bermaharajalela bebas melakukan apa sahaja.

Kita sebenarnya memerlukan sikap dan komitmen yang tinggi untuk terus istaqamah mengekalkan tahap amal dan ketakwaan yang diserlahkan dalam akhlak, sahsiah, ketrampilan diri dan tingkah laku. Apa yang dicatatkan hanyalah sebagai suatu muhasabah bagi memberikan motivasi serta iltizam dalam memastikan agar diri terus berkeupayaan untuk istiqamah dalam mengerjakan amal soleh mengabdikan diri kepada Allah. Moga bermanfaat juga kepada sesiapa yang membacanya.
Share:

Selamat Tinggal Ramadan 1435H

Ramadan 1435H telah berlalu meninggalkan pelbagai kenangan dan peristiwa yang mungkin sukar difahami, di luar kawalan dan di luar jangkaan kita. Ia mungkin juga mahu menguji sejauh mana keikhlasan, kekuatan, kesepaduan kita khususnya umat Islam sama ada di Malaysia atau serata dunia.

Ramadan 1435H tiba disebalik kerancakan pesta Kejohanan Bolasepak Piala Dunia yang berlangsung di Brazil, atau dipanggil Brasilia 2014. Ia mungkin dianggap sbagai the greatest show on earth. Entahlah … Namun ramai umat Islam khususnya di Malaysia serta negara serantaunya, berpeluang menyaksikannya secara live disamping makan sahur.

Satu lagi yang musykil ialah bagaimana kejohanan yang turut disertai oleh pemain Muslim termasuk dari negara Islam ‘tersengaja’ diadakan dalam bulan Ramadan. Tidak dinafikan zaman nabi pun pernah berperang dalam bulan Ramadan. So bolehlah tidak berpuasa demi memastikan kecergasan semasa perlawanan, demi jihad untuk mendapatkan kemenangan negara ?

MH370 vs MH17
Belum pun selesai operasi pencarian MH370, Malaysia malah dunia dikejutkan dengan terhempasnya kapaterbang MH17 di satu wilayah Ukraine yang dikatakan ditembak jatuh pada 17 Julai 2014. Ia dikatakan menjadi mangsa akibat pertikaian sekian lama antara kerajaan Ukraine dengan pihak pemisah atau anti Ukraine yang disokong oleh Russia.

Tak sangka peluru penembak boleh sampai sejauh laluan kapalterbang komersil. Sungguh tragis dan tidak berperikemanusiaan. Tak kan tidak dapat beza antara kapalterbang komersil dengan tentera ? Silap percaturan, silap perkiraan ?

Mayat dan sisa bertaburan, kawasan tidak dikawal, orang bebas keluar masuk. Tidak dapat bayangkan bagaimana agaknya keadaan detik-detik akhir yang dialami oleh penumpang sebelum terhempas.

Salah seorang mangsa ialah seniorku 3 tahun semasa di SMS Johor, Kluang iaitu Tn Hj Mohd Ghaffur yang merupakan Ketua Pramugara. Namun ada perkara menarik mengenai beliau yang dipaparkan di merata media social. Antaranya ialah ketegasan untuk tidak menghidangkan arak dalam kapalterbang, menulis surat kepada Jakim untuk melarang pengidangan arak dalam kapalterbang MAS serta pakaian menutup aurat pramugari.

Keganasan Zionis Israel
Pada saat umat Islam sibuk dengan puasa dan ibadah Ramadan. Pada ketika Brasilia 2014 sedang rancak, tetiba Israel membuat serangan demi serangan ke atas Palestine khususnya di kawasan Gazza.

Namun kali ini, serangan Israel mendapat tentangan luarbiasa dari pihak Hamas. Pihak Israel dikatakan terkejut dengan kemampuan serangan balas Palestine. Namun seperti biasa pihak Israel mendapat sokongan banyak negara, walaupun mereka yang kelihatan memulakan keganasan. Dalam hal ini yang jelas kelihatan ialah dunia Arab yang semakin lemah dan berpecah belah. Malah dunia Islam lain pun seperti tidak tahu nak berbuat apa-apa seolah-olah membenarkan kata-kata bahawa Israel tidak akan dapat menawan Gazza, sebalik telah berjaya menawan semua negara di dunia ini kecuali Gazza.

Di Malaysia selain demontrasi menyuarakan bantahan serta membuat kutipan bagi membantu Palestine kita kelihatannya mengorak langkah kepada pemboikotan barangan Israel serta yang mempunyai kepentingan membantu Israel. Banyak rupanya, malah banyak juga dagangan Malaysia dengn Israel.

Apakah akhirnya ? Daripada segi logik aqal, aku kira tidak berapa lama lagi seluruh Palestine akan jatuh ketangan Israel. Terlalu banyak ketidakadilan dunia pada masa ini.

Kekalutan Kerusi Menteri Besar Selangor
Serabut betul. Aku rasa sudah elok-elok Selangor dengan pentadbiran dan kemajuan yang yang diterajui oleh PR dengan Tan Sri Khalid Ibrahim sebagai MBnya. Tetiba, berpanjangan pulak krisisi dalaman Parti Keadilan Rakyat yang mengheret sama masalah dengan sekutu PKR dalam Pakatan Rakyat iaitu DAP dan PAS.

Sayang Selangor, terlalu banyak politiking oleh PKR. Aku secara peribadi pun tidak setuju dengan Datin Sri Wan Azizah sebagai MB Selangor sebab dia perempuan dan bukan anak jati Selangor pulak tu. Langkah Kajang ? Pilihanraya Kecil DUN Kajang pun aku berpandangan tidak wajar.

Seandainya bubar DUN Selangor, aku kira PR termasuk PKR akan kehilangan banyak kerusi dan BN akan memerintah semula. DAP dan PAS tentunya bimbang keadaan ini.

Sukan Komanwell
Ramadan 1435H ditutup dengan kerancakan Sukan Komanwell Kali Ke-20 yang diadakan di Glasgow, Scotland di sebalik serangan yang berterusan oleh Israel ke atas Gazza dan kekalutan kerusi MB Selangor.

Mungkin tidak banyak yang boleh diharapkan kejayaan Malaysia dalam Sukan Komanwell memandangkan ianya bukanlah arena yang popular. Kejayaan penganjuran tidak lebih sebagai menunjukkan betapa England merupakan suatu kuasa besar yang pernah menakluki atau memerintah pelbagai negara di dunia ini. Sedangkan Englandlah yang membuat keputusan yang menempatkan bangsa Yahudi di bumi Palestine … jahat England ni sebenarnya
Share:

Pengunjung

Pengunjung 2

free counters

Total Pageviews

Blog Tazkirah